Sabtu 04 May 2019 23:15 WIB

Prabowo-Sandi Kantongi Suara Terbanyak di Pakistan

Di Korea Utara, Prabowo-Sandi hanya memperoleh tiga suara.

Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kanan), Ilham Saputra (kedua kiri) dan Viryan (kiri) mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019). KPU menggelar rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional hasil Pemilihan Umum 2019 di luar negeri.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kanan), Ilham Saputra (kedua kiri) dan Viryan (kiri) mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019). KPU menggelar rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional hasil Pemilihan Umum 2019 di luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berjaya atas pesaingnya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dalam Pemilu 2019, di Karachi, Pakistan. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berhasil meraup sebanyak 174 suara, sementara pesaingnya hanya mampu mendapat 27 suara.

Hasil itu diketahui dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (4/5). Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Karachi, Pakistan, mencatat ada sebanyak 203 pemilih yang menggunakan hak suaranya pada pemilu 17 April lalu. Sementara untuk jumlah surat suara sah sebanyak 201 dan hanya dua surat suara yang tidak sah.

Baca Juga

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil mendominasi pemungutan suara pileg di Karachi dengan perolahan 95 suara. PKS unggul jauh dari PAN di posisi kedua dengan 33 suara dan Gerindra di posisi ketiga dengan 25 suara.

Di Korea Utara, paslon nomor urut 01 meraih suara terbanyak. Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri, di Kantor KPU pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan total 21 suara. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya memperoleh tiga suara.

Sementara itu, total daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) di Pyongyang berjumlah 24 orang, dengan rincian pemilih berjenis kelamin laki-laki 11 orang dan perempuan 13 orang.

Namun dalam catatan Petugas Pemungutan Luar Negeri (PPLN), delapan orang pemilih tidak hadir. Untuk kategori Daftar Pemilih Khusus berjumlah dua orang dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah satu orang dan perempuan satu orang. Untuk kategori Daftar Pemilih Tambahan, laki-laki berjumlah dua orang, dan perempuan empat orang, total ada enam orang. Sehingga total pemilih seluruhnya berjumlah 32 orang, dengan rincian jumlah pemilih laki-laki 14 orang, perempuan 18 orang. Sedangkan pengguna hak pilih sebanyak 11 orang untuk laki-laki, dan 13 orang untuk perempuan, tanpa ada pemilih disabilitas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement