REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta prajuritnya untuk mendeteksi segala tindakan inkonstitusional yang berkaitan dengan pemilu. Tindakan-tindakan inkonstitusional berpotensi menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Bersama seluruh masyarakat dan komponen bangsa, mari kita menjaga jalannya pesta demokrasi ini agar berjalan damai, aman, dan lancar. Sehingga terwujud stabilitas keamanan nasional dan ketertiban serta ketentraman di dalam masyarakat," ujar Hadi dalam keterangan persnya, Sabtu (5/5).
Panglima TNI menegaskan, TNI tetap menjaga komitmen untuk tetap netral pada pelaksanaan pemilu. Tapi, dalam setiap pelaksanaan tugas pengamanan pemilu tersebut, Hadi menuturkan, prajurit TNI hendaknya selalu meningkatkan kesiapsiagaan, melakukan deteksi, dan cegah dini terhadap setiap tindakan inkonstitusional.
Hadi juga mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa penting untuk selalu dijaga. Hal tersebut merupakan tugas, tanggung jawab, sekaligus kewajiban semua elemen bangsa. Tugas TNI, yakni memberikan bantuan untuk pelaksanaan pemilu yang berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
"Peran TNI di dalam pelaksanaan pesta demokrasi adalah memberikan perbantuan kepada KPU dan Polri guna menjamin agar rangkaian tahapan Pemilu 2019 ini berjalan aman, lancar, dan damai," jelas Hadi.