REPUBLIKA.CO.ID, JACKSONVILLE -- Penyelidik federal Amerika Serikat (AS) mulai menyelidiki penyebab pesawat jet Boeing berpenumpang 143 jatuh dari landasan pacu ke sungai dangkal saat mendarat di pangkalan militer Jacksonville, Florida, Jumat (4/5) malam waktu setempat. Badai petir diduga terjadi ketika pesawat jatuh sehingga melukai 22 orang.
Pesawat Boeing 737-800 yang disewa oleh militer AS, dijadwalkan tiba di Stasiun Angkatan Laut Teluk Guantanamo di Kuba. Berisi 136 penumpang, dan tujuh anggota awak, pesawat mengalami kecalakaan jatuh ke Sungai St. Johns yang terletak di ujung landasan pacu atau sekitar 9.000 kaki di Naval Air Station Jacksonville.
Komandan di Stasiun Jacksonville, Kapten Michael Connor mencatat jumlah orang yang terluka 22 orang. Termasuk seorang anak berusia tiga bulan dirawat di rumah sakit setempat untuk diperiksa.
Wakil Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Bruce Landsberg mengatakan, pihaknya telah menemukan perekam data penerbangan yang masih aman. Kemudian perekam tersebut dikirim ke Washington untuk dianalisis.