REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewasa ini bisnis industri fast food tak melulu dirajai oleh pelaku franchise asing. Persaingan kian ketat, bahkan pelaku lokal berskala UMKM pun turut mencoba peruntungan menggeluti jenis usaha tersebut.
Salah satu restoran frenchise, Texas Chicken memiliki beberapa strategi agar dapat bersaing di tengah menjamurnya bisnis ayam goreng cepat saji. Menurut Head of Operation PT Quick Service Restaurant, Maulana, kualitas produk menjadi yang utama. Selain itu potongan ayam lebih besar dan fresh pun menjadi salah satu kiat menarik konsumen.
"Potongan ayam kami lebih besar dan juicy. Selain itu juga lebih fresh karena expired produk kita lebih cepat," ujar Maulana selaku anak perusahaan Envictus International Holdings Limited (EIH) yang berafiliasi dengan para pemegang Texas Chicken Franchise, akhir pekan lalu.
Bukan hanya ayam goreng, kata dia, pihaknya menawarkan beragam pilihan menu baru, seperti Butter Biscuits, Tender Strips, Mexiana Burgers, Wraps dan Shortcakes Ice Cream. Hal ini demi memuaskan keinginan dan menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan.
Maulana menilai, Texas Chicken punya tempat khusus di hati para pelanggan khususnya di Kota Bandung. Hal itu, tampak saat pembukaan gerai baru di kawasan legendaris, The Kings Shoping Center, Jalan Kepatihan, Kota Bandung. Di mana animo konsumen cukup tinggi.
"Pemilihan lokasi gerai yang tepat menjadi salah satu strategi bisnis kami," katanya.
Sementara Head of Marketing Merlin Tjahjadi mengatakan, pihaknya menargetkan buka 80 restoran baru dalam 10 tahun ke depan. Pengembangan akan fokus di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatra Selatan dan Bengkulu.
Texas Chicken meluncurkan logo baru bergaya “blaze" sehingga tampil lebih lugas, menarik sekaligus elegan. Hal ini sejalan untuk membidik pasar para pekerja muda dan dinamis dengan rentan usia 18-50 tahun.
"Kami menyasar fast food fanatic. Logo baru ini diharapkan akan mendorong semangat untuk meningkatkan kualitas layanan," katanya.