REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menegaskan jika kemenangan yang diperoleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin diperoleh tanpa kecurangan. Dia mengatakan, kemenangan pasangan calon (paslon) 01 merupakan kehendak Tuhan.
"Ini untuk kebaikan Indonesia. Tidak mungkin kebaikan diperoleh melalui kecurangan," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad (5/5).
Pernyataan itu disampaikan Erick saat menghadiri syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Depok, Jawa Barat. Syukuran diselenggaralan relawan Pesona Depok pada Ahad (5/5).
Erick kembali menegaskan jika kemenangan calon presiden (capres) pejawat berserta Ma'ruf Amin atas seizin yang maha kuasa serta tanpa kecurangan. Mantan direktur utama Inter Milan itu menambahkan, kecurangan bukan menjadi bagian dari DNA Jokowi-Ma'ruf.
Bos Mahaka Media ini menegaskan jika kemenangan ini adalah kemenangan semua masyarakat. Dia mengatakan, semua rakyat Indonesia menjadi pemenang dalam kontestasi pilpres 2019 kali ini.
"Jadi jangan sampai ada yang merasa paling berjasa dalam kemenangan ini," kata Erick lagi.
Berdasarkan situng Komisi Pemiluhan Umum (KPU), pasangan Jokowi-Ma'ruf mengantongi 56,19 persen suara. Angka itu masih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapatkan 43,81 persen suara. Selisih perolehan suara keduanya sebesar 12,38 persen.
Data berasal dari 543.037 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 813.350 TPS yang ada. Artinya, sekitar 66.76 persen suara sudah terakumulasi hingga pukul 12.15 WIB hari ini.