REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Hasil investigasi dari komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menunjukkan Kota Solo menjadi pusat dari perdagangan daging anjing di Pulau Jawa. Investagi tersebut menyebut ada 82 warung yang terang-terangan menjual daging anjing di Solo. DMFI juga mendapatkan angka 13.700 anjing yang dikonsumsi di Solo setiap bulan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan, laporan hasil investigasi itu masih dipegang oleh Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Weny Ekayanti. Ia belum menerima laporan itu.
Sebab, saat pertemuan dengan DMFI di Balai Kota Solo beberapa waktu lalu, Pemkot diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Weny Ekayanti.
Namun, dari sisi kebijakan, Pemkot tidak bisa melarang peredaran dan konsumsi daging anjing. Sebab, secara regulasi tidak ada aturan yang mengatur mengenai hal tersebut.