REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan secara pribadi latihan serangan dadakan dalam peluncuran roket dan rudal, Sabtu (4/5) pagi waktu setempat. Latihan yang dilakukan pasukan Korut ini terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Latihan peluncuran roket dan rudal melibatkan Sistem Peluncuran Roket Berganda (MLRS) 240 mm, MLRS 300 mm, dan rudal balistik jarak pendek tak dikenal.
"Berdasarkan apa yang dianalisis, apa yang kami pahami adalah bahwa (Korut) meluncurkan banyak peluncur roket 240 mm, 300 mm termasuk model baru senjata pemandu taktis dan kami menilai bahwa jaraknya sekitar 70-240 km," kata militer Korea Selatan (Korsel) dalam sebuah pernyataan dilansir Business Insider Singapore, Senin (6/5).
Militer Korsel menggunakan terminologi yang sama dengan Korut untuk rudal balistik baru yang ditembakkan selama latihan. Latihan tersebut dilaporkan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan Korut.