Senin 06 May 2019 11:23 WIB

Korban Meninggal Pesawat Sukhoi Rusia Tembus 41 Orang

Pesawat Rusia Aeroflot terbakar saat melakukan pendaratan darurat di Moskow.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Pesawat SSJ-100 milik Aeroflot Airlines terbakar dalam pendaratan darurat di Bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, Ahad (5/5)
Foto: @artempetrovich via AP
Pesawat SSJ-100 milik Aeroflot Airlines terbakar dalam pendaratan darurat di Bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, Ahad (5/5)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebanyak 41 orang di dalam pesawat penumpang Rusia Aeroflot meninggal pada Ahad (5/5). Penyelidik Rusia menyatakan, pesawat terbakar ketika melakukan pendaratan darurat di bandara Moskow.

"Kami lepas landas dan kemudian kilat menghantam pesawat," kata harian Komsomolskaya Pravda, mengutip satu penumpang yang selamat, Pyotr Egorov.

Baca Juga

"Pesawat berbalik dan ada pendaratan yang begitu keras. Kami sangat takut, kami hampir kehilangan kesadaran. Pesawat melompati landasan seperti belalang dan kemudian terbakar di tanah," sebut harian itu.

Sebelumnya bagian belakang pesawat mengalami terbakar. Pada tayangan televisi menunjukkan, kecelakaan Sukhoi Superjet 100 terjadi di sepanjang landasan di bandara Sheremetyevo, Moskow. 

Banyak penumpang di SU 1492 melarikan diri melalui bagian darurat pesawat setelah pendaratan. Beberapa penumpang menyalahkan cuaca buruk dan kilat.

Pesawat itu terbang dari Moskow ke kota Murmansk di Rusia utara. Pengawas penerbangan Rusia menyampaikan, pesawat mengangkut 73 penumpang dan lima awak.

Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa hanya 37 dari 78 orang di pesawat yang selamat. Artinya, 41 orang telah tewas dalam peristiwa tersebut.

Komite Investigasi menyatakan telah membuka penyelidikan. Mereka tengah memeriksa terkait apakah pilot melanggar aturan keselamatan udara.

TV pemerintah menyiarkan cuplikan video ponsel yang direkam oleh penumpang lain, di mana orang terdengar berteriak. Sementara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri, Dmitry Medvedev menyatakan belasungkawa atas kejadian tersebut. 

Kantor berita Interfax mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya, menyatakan evakuasi pesawat telah ditunda karena beberapa penumpang bersikeras untuk mengambil barang bawaan terlebih dahulu. Kantor berita Rusia melaporkan penumpang yang terluka saat ini dirawat di rumah sakit.

Layanan pelacakan Flightradar24 menunjukkan, pesawat berputar dua kali di atas Moskow sebelum pendaratan darurat setelah kurang dari 30 menit di udara.

Interfax mengutip sebuah sumber yang mengatakan pesawat itu berhasil melakukan pendaratan darurat pada upaya kedua, tetapi beberapa sistem pesawat kemudian mengalami kegagalan. Kantor-kantor berita Rusia melaporkan pesawat itu diproduksi pada 2017 dan telah mengalami perbaikan pada April lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement