Senin 06 May 2019 12:41 WIB

Bayi-Bayi Palestina Jadi Korban dalam Serangan Rudal Israel

Dua bayi dan perempuan hamil meninggal akibat serangan rudal Israel di Gaza.

Red: Nur Aini
Asap membubung tinggi akibat serangan roket Israel ke Kota Gaza
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Asap membubung tinggi akibat serangan roket Israel ke Kota Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Bayi Palestina kedua meninggal pada Ahad (5/5), dalam serangan udara yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza. Kementerian kesehatan Palestina menyebutkan dua orang lainnya meninggal dalam serangan tersebut. 

Media WAFA melaporkan Maria Ahmad Ramadan Al-Ghazali (empat bulan) meninggal bersama ayahnya, Ahmad Ramadan Al-Ghazali (31 tahun) dan Eman Abdullah Asraf (30 tahun), ketika aparteman mereka di satu gedung di Beit Lahiya dihantam rudal Israel. Delapan orang juga cedera dalam serangan tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit Indonesia untuk diobati.

Baca Juga

Satu bayi yang berusia 14 bulan dan ibunya, yang sedang hamil, meninggal ketika Israel melancarkan serangan udaranya ke Jalur Gaza pada Sabtu. Seorang lagi perempuan Palestina yang sedang hamil tewas pada Ahad dalam serangan Israel.

Korban jiwa itu membuat orang Palestina yang tewas dalam serangan Israel naik jadi 14 orang pada Ahad. Korban meninggal seluruhnya menjadi 21 orang sejak dimulainya agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada Sabtu, selain 125 orang lagi cedera.

Israel melanjutkan pemboman pada Ahad terhadap gedung tinggi di Jalur Gaza, serta apartemen dan mobil, kata Kantor Berita Palestina, WAFA. Agresi tersebut merenggut banyak korban jiwa dan cedera di kalangan warga sipil.

Menurut laporan terkini, Abdul Rahman Talal Abu Al-Jidyan (12) dan Abful Rahim Mustafa Madhoun juga menemui ajal dalam serangan yang sama terhadap Beit Lahiya. Sehingga, seluruh jumlah korban jiwa di kalangan warga Palestina dalam dua hari serangan udara Israel naik jadi 23.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement