Senin 06 May 2019 14:03 WIB

Nuggets Bangkit dan Rebut Gim Keempat di Kandang Blazers

Nikola Jokic mencetak triple-double berturut-turut keempat di babak playoff.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pemain center Denver Nuggets, Nikola Jokic
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Pemain center Denver Nuggets, Nikola Jokic

REPUBLIKA.CO.ID, PORTLAND -- Laga epik gim ketiga semifinal NBA Wilayah Barat tersaji antara Portland Trail Blazers melawan Denver Nuggets, melalui empat kali over time, akhirnya tuan rumah meraih kemenangan 140-137. Sekitar 48 jam kemudian, Nuggets mampu bangkit dalam gim keempat, Senin (6/5) di Moda Center, Nikola Jokic dkk menang 116-112 dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2.

Kemenangan Nuggets diraih di kuarter tiga. Dua kuarter awal Nuggets selalu tertinggal. Akhir kuarter satu tertinggal 29-33, saat istirahat semakin jauuh 57-63.

Namun di kuarter tiga, Jokic dkk mampu meminimalkan raihan angka Blazers, yang hanya mencetak 14 angka, Nuggets sukses mendulang 27 angka. Jadi walaupun di kuarter empat Blazers berhasil menambah 35 angka, dan Nuggets 32 angka, kemenangan menjadi milik Nuggets 116-112.

Nikola Jokic mencetak 21 angka, 12 rebound, dan 11 assist yang merupakan triple-double berturut-turut keempat di babak playoff.

"Saya pikir itu tidak akan berhenti. Kami memiliki banyak orang kompetitif yang tidak ingin kalah. Saya pikir kami tidak ingin kehilangan lebih dari yang ingin kami menangkan," kata Jokic seperti dikutip dari Sportsnet.ca, Senin (6/5). "Kami hanya tidak ingin memiliki alasan bahwa kami kalah karena empat kali over time, karena kami lelah."

Selain Jokic, Jamal Murray tampil cemerlang untuk memimpin semua pencetak angka dengan 34 angka. Paul Millsap mendulang double-double 21 angka dan 10 rebound, Garry Harris menambah 14 angka, dan Will Barton 11 angka. CJ McCollum mendulang 29 angka bagi Blazers, Damian Lillard menambah 28 angka. Al Farauq Aminu mencetak 19 angka, serta Seth Curry menyumbang 16 angka.

Pelatih Nuggets Michael Malone pun memuji para pemainnya. "Orang-orang kami tangguh. Kami ulet, maksud saya, untuk datang ke sini dan memenangkan permainan ini 36 jam setelah kalah dalam empat kali over time, berbicara betapa sulitnya itu," jelasnya.

Terry Stotts, pelatih Blazers, mengaku kecewa. Ia mengaku timnya berpeluang memimpin 3-1 dan memiliki banyak momentum. "Itu akan menjadi posisi yang bagus untuk berada di sini. Tetapi mereka tim yang bagus, mereka bermain dengan baik. Sedangkan, kami mengalami kuarter ketiga yang buruk (hanya mencetak 14 angka dan kebobolan 27 angka) dan hal itu membuat perbedaan."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement