Senin 06 May 2019 18:20 WIB

Satpol PP DKI Tingkatkan Pengawasan di Area Rawan Tawuran

Satpol PP tak jamin tawuran antarwarga menghilang, tetapi berupaya meminimalisir.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ratna Puspita
Warga melintas di dekat spanduk bertuliskan imbauan stop tawuran. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Warga melintas di dekat spanduk bertuliskan imbauan stop tawuran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi berupaya meminimalisasi kejadian tawuran di Ibu Kota. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, Satpol PP membangun posko keamanan di daerah rawan tawuran.

"Penanganan secara khusus sih belum ada, tetapi tempat-tempat yang rawan tawuran seperti di Pasar Rumput itu sudah ada poskonya," ujar Arifin saat dihubungi wartawan, Senin (6/5).

Baca Juga

Tawuran antarwarga kerap terjadi di daerah Saharjo, Pasar Rumput, dan Manggarai, Jakarta Selatan. Sementara, kendati ada posko tersebut, Arifin tak berani menjamin kawasan rawan itu bebas dari tawuran selama bulan Ramadhan ini.

"Kami bicaranya meminimalisir. Kalau dikatakan bulan puasa itu tidak mungkin ada tawuran, ya enggak boleh kita bicara begitu," kata Arifin.

Ia meyakini upaya Satpol PP bisa mewujudkan keamanan warga Ibu Kota. Menurut dia, Satpol PP telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan patroli malam menggunakan motor diseluruh kecamatan di DKI.

Ia menyebut, sebanyak tiga sampai lima motor disiapkan berkeliling untuk memantau keadaan. Selain itu, Satpol PP mengantisipasi apabila tawuran terjadi di wilayah patroli.

"Kalau malam kita ada patroli motor yang selalu keliling di setiap kecamatan. Setiap kecamatan ada dua regu, jumlahnya sekitar tiga sampai lima motor," imbuhnya.

Sementara, seorang remaja berusia 18 tahun meninggal setelah terlibat tawuran di Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada Ahad (5/5), sekitar pukul 01.00 WIB. Remaja bernama Raka itu meninggal akibat luka bacok yang dialaminya.

"Mereka ini janjian lewat media sosial, janjian di suatu tempat lalu tawuran," kata Syafe'i saat dikonfirmasi, Senin (6/5).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement