REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginspeksi kebutuhan pangan selama Ramadhan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5). Untuk itu, ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa kebutuhan pokok hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tak akan terjadi masalah.
"Alhamdulillah ketersediaan bahan-bahan pokok, khususnya pangan di Jakarta, pasokannya stabil, dengan begitu maka harga pun Insyaallah akan terus stabil," ujar Anies kepada wartawan di lokasi.
Ia memaparkan, harga beras justru mengalami penurunan karena baru saja panen. Sementara jenis kebutuhan pokok lainnya, kata Anies, pasokannya aman.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui PT Food Station Tjipinang Jaya sudah menerima pasokan bawang putih dari para importir yang telah mengantongi izin dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Saat ini, stokny sudah tersedia di Pasar Induk Kramat Jati.
"Jadi harganya kalau di sini di pasar induk (Kramat Jati) itu Rp 30 ribu per kilogram, nanti di eceran tentu sedikit di atasnya," kata Anies.
Anies menyampaikan, harga Rp 30 ribu per kilogram itu untuk harga grosir sehingga harga eceran bisa lebih dari itu. Akan tetapi, menurutnya, yang paling penting yakni pasokan bawag putih tersedia.
Bahkan, lanjut dia, bawang putih akan datang lagi untuk Food Station yang disebut akan memenuhi kebutuhan di Ibu Kota. Dengan stok yang cukup bisa menurunkan harga bawang putih agar bisa terjangkau warga.
"Tapi yang penting adalah pasokan suplainya itu tersedia, nanti malam juga akan datang lagi, besok juga datang lagi. Jadi harapannya untuk warga Jakarta bisa terpenuhi lagi kebutuhan untuk bawang putih dan harganya bisa kembali terjangkau," jelas Anies.