REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengungkapkan perkembangan penjualan tiket kereta masa angkutan lebaran 2019 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya. Berdasarkan data penjualan pada Selasa (7/5) pukul 09.00 WIB, jumlah total tiket yang sudah terjual untuk KA jarak jauh/menengah dengan pemberangkatan awal di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya masih rendah.
Penjualan tiket baru sebanyak 308.972 tiket. Atau 58 persen dari total tiket yang tersedia sejumlah 530.266 tiket.
"Masih belum tingginya angka penjualan tiket lebaran KA jarak jauh/ menengah di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya ini, disebabkan karena wilayah Daop 8 Surabaya merupakan daerah tujuan dari pemudik," kata Suprapto di Surabaya, Selasa (7/5).
Suprapto mengaku, secara umum, jumlah pemesanan tiket KA pada masa angkutan Lebaran di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, telah mengalami lonjakan. Pemesanan didominasi masa setelah Lebaran, atau saat telah memasuki masa arus balik.
"Ini bisa terlihat dari lonjakan pemesanan tiket untuk keberangkatan KA pada hari Lebaran yaitu 5 Juni 2019, sampai dengan H+10 atau 16 Juni 2019, yang sudah di atas 50," ujar Suprapto.
Suprapto menjelaskan, pemesanan tiket tertinggi pada periode H-10 sampai dengan H+10, untuk wilayah KA di Daop 8 Surabaya, terjadi pada 9 Juni 2019, atau (H+3), dengan okupansi sebesar 85 persen. Artinya tiket yang terjual pada 9 Juni 2019 sebanyak 20.695 tiket, drngan total tiket yang tersedia berjumlah 24.414 tiket.
"Total tiket untuk 83 KA jarak jauh/menengah reguler, dan 8 KA tambahan yang beroperasi selama masa angkutan lebaran dari H-10 sampai dengan H+10 adalah 530.266 tiket," ujar Suprapto.