Selasa 07 May 2019 14:39 WIB

Pemerintah Tetapkan Dua Pemenang Lelang Blok Migas Tahap I

Pemerintah melelang lima blok migas dalam lelang tahap I

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Ladang migas
Foto: Sony Soemarsono/Republika
Ladang migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM menetapkan dua pemenang untuk dua blok pada lelang blok migas tahap pertama 2019 ini. Pemenang tersebut adalah Kufpec Regional Ventures (Indonesia) Ltd sebagai pemenang Blok Anambas dan Konsorsiun Sonoro Energy sebagai pemenang Blok Selat Panjang.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan pemerintah memutuskan dua pemenang atas dua blok tersebut karena penawaran yang besar dari para investor tersebut dan juga kelengkapan dokumen dan rencana produksi.

Baca Juga

"Kita evaluasi semua yang masuk. Ada tujuh dokumen partisipasi yang masuk. Untuk lima blok yang dilelang pemerintah. Namun ada yang penuhi syarat ada yang tidak. Maka kami putuskan hanya ada dua pemenang pada lelang kali ini," ujar Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (7/5).

Arcandra menjelaskan lima blok yang dilelang tersebut adalah Blok Anambas, West Ganal dan West Kaimana yang merupakan blok eksplorasi. Sedangkan untuk Blok Produksi Selat Panjang dan West Kampar.

West Ganal diketahui memiliki dua peminta, sayangnya pemerintah menilai belum ada penawaran yang menarik untuk proyek ini. Tercatat, Konsorsium Pertamina dan ENI Indonesia dan perusahaan Neptune Energy Maura Bakau mengikuti tender West Ganal. Sayangnya, Arcandra gak menjelaskan secara rinci mengapa kedua perusahaan yang minat tersebut tak memenangkan tender.

"Jadi ntuk kedua ini, pertimbangan yg dilakukan tim lelang yg terdiri dari ESDM, SKK dan meeting yg dipimpin jonan kita simpulkan bahwa West Ganal harus lelang ulang. Untuk itu besok kita lelang dengan TnC yg agak berbeda agar dapatkan kontraktor yg tentunya bisa hasilkan hydrocarbon sesuai dengan harapan," ujar Arcandra.

Sedangkan untuk West Kaimana tidak memiliki peminat. Sedangkan untuk West Kampar juga akan dilelang ulang karena menurut pemerintah Starborn Energu dan Nusa Development Sdb sebagai peminat blok tersebut belum layak untuk memenangkn hak operasi blok tersebut.

Untuk tiga blok yang tidak laku pada lelang kali ini akan diikut sertakan dalam lelang ulang yang akan diumumkan juga pada pekan ini. "Akan ada pengumuman lelang selanjutnya esok, Rabu (8/5)," ujar Arcandra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement