REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha SRT mendapati dirinya lebih cepat 0,5 detik dengan fork (garpu) baru yang disematkan di motornya ketika sesi tes resmi di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (6/5) waktu setempat. Pembalap asal Prancis itu menjalani tes update garpu internal.
Dengan garpu baru, Quartararo mencetak waktu tercepat di sesi tes, 1 menit 36,376 detik atau sekitar setengah detik lebih cepat dari waktu yang dia catatkan ketika meraih pole position di balapan GP Spanyol akhir pekan lalu.
Peraih pole position termuda di MotoGP itu juga unggul 0,418 detik dari pesaing terdekatnya, Cal Crutchlow dari LCR Honda Castrol di sesi tes resmi itu, demikian laman resmi MotoGP.
"Ketika di sini kami mendapati sejumlah detail kecil, kami mencoba memperbaiki dari garpu baru, yang sangat bagus, dan sejumlah setting dari geometri motor. Namun iya kami menemukan sejumlah poin sangat positif untuk balapan-balapan selanjutnya," ujar pembalap berusia 20 tahun asal Prancis itu.
Quartararo menjadi buah bibir ketika meraih pole position di Sirkuit Jerez akhir pekan lalu. Namun kesempatan untuk menjadi penantang gelar juara di GP Spanyol itu terampas ketika sang pebalap rookie mengalami masalah tuas gir di tengah balapan.
Quartararo kembali menunjukkan kecepatannya sebagai pembalap tim satelit Yamaha di sesi tes-pasca GP Spanyol hari itu. "Hari yang sangat bagus. Kami mencoba suku cadang baru di motor. Sangat positif untuk masa depan kami dan kami mencoba ban yang lebih keras. Di akhir sesi kami memutuskan untuk melakukan time attack yang berjalan sangat baik."
Rekan satu tim Quartararo, Franco Morbidelli, finis dengan waktu ketiga terbaik, 1 menit 37,093 detik, ketika menguji paket aerodinamika Yamaha terbaru, yang tadinya hanya dimiliki oleh pembalap tim pabrikan Yamaha musim ini.
Sementara itu Cal Crutchlow, yang menjadi pembalap Honda tercepat di tes Jerez, mengaku tidak melakukan pengujian komponen tertentu, namun hanya mencoba sejumlah setup yang berbeda dari motor. "Saya menghabiskan banyak waktu mengevaluasi ban kompon lebih keras, yang tak bisa saya gunakan di balapan dan saya mendapatinya bekerja dengan baik," kata pembalap asal Inggris itu.
Selain itu, dia juga memfokuskan sesi tes uji hari itu untuk pengambilan start setelah di GP Argentina lalu dia mendapat penalti karena melakukan jump start di awal balapan. "Saya tak puas dengan hasil balapan setelah finis kedelapan. Jika tahu saya bisa lebih cepat, saya harusnya pilih ban yang lebih keras."
Setelah Jerez, pawai balapan MotoGP akan dilanjutkan di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada 19 Mei nanti.