Selasa 07 May 2019 19:54 WIB

Partisipasi Pemilih di Purwakarta Capai 82,1 Persen

Kanaikan partsipasi warga dinilai cukup signifikan dari target hanya 80 persen.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Warga antre menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2019 di TPS 06, Kelurahan Timika Jaya, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (17/4/2019).
Foto: Antara/Speedy Paereng
Warga antre menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2019 di TPS 06, Kelurahan Timika Jaya, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (17/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- KPU Kabupaten Purwakarta, melansir partisipasi pemilih pada Pemilu 17 April kemarin mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Partisipasi pemilihnya mencapai 82,1 persen. Padahal, targetnya hanya 80 persen.

Dengan tingginya partisipasi pemilih ini, mencerminkan kesadaran warga Purwakarta untuk menyuarakan hak politiknya sudah semakin baik. Komisioner KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan, partisipasi pemilih pada Pemilu 17 April 2019 ini, juga mengalahkan saat Pilgub Jabar 2018 lalu. Saat pesta pemilihan kepala daerah itu, partisipasi pemilihnya tercatat 79,4 persen. Karena itu, pihaknya berani menargetkan jika partisipasi pemilih naik jadi 80 persen. "Alhamdulillah, partisipasi pemilih berhasil melampauai target," ujar Ramlan, kepada Republika.co.id, Selasa (7/5).

Baca Juga

Menurutnya, jumlah DPT pada Pemilu 2019 mencapai 687.280 suara. Dari jumlah tersebut, yang menyalurkan suaranya mencapai 82,1 persen. Adapun penyumbang peningkatan partisipasi pemilih ini, salah satunya yakni pemilih pemula dan pemilih baru.

Ramlan mengaku, sangat mengapresiasi atas tingginya partisipasi ini. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada warga Purwakarta yang turut berkontribusi pada jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini.

Terkait dengan pengumuman, caleg yang lolos ke DPRD kabupaten, Ramlan mengaku, setelah 22 Mei. Dengan begitu, pihaknya meminta supaya seluruh warga untuk tetap tenang sampai pengumuman resmi diterbitkan oleh KPU.

Adapun jumlah caleg kabupaten yang ikut dalam kontestasi Pileg kemarin, lanjut Ramlan mencapai 610 orang. Dari jumlah tersebut, yang lolos ke kursi DPRD hanya 45 orang. Dengan begitu, 565 orang lagi dipastikan gagal melenggang ke gedung putih tersebut. "Untuk DPRD Purwakarta, hanya 45 kursi. Karena, daftar agregat kependudukannya di bawah satu juta jiwa," ujarnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis Suriaatmadja, mengaku, pihaknya sudah menyediakan bangsal khusus bagi caleg yang stres. Tak hanya itu, empat dokter spesialis kejiwaan juga disiagakan, untuk mengantisipasi adanya caleg yang gagal menuju kursi dewan.

"Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, tidak ada yang sampai dirawat. Meski demikian, kita mengantisipasinya karena itu sudah prosedur," ujar Agung. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement