REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi religi Opick menerima amanah untuk menjaga sehelai rambut Rasulullah SAW. Namun dia sama sekali tidak mengetahui alasan maupun pertimbangan yang membuat dirinya dipilih untuk menerima amanah tersebut.
"Aneh juga mengapa saya, karena banyak teman-teman maulana (Syekh Muhamad Ali Hanafiyah Arrabbani), muridnya yang sudah berpuluh-puluh tahun itu, dan ada para habaib, para ustaz, para kiai, minta, tapi Opick langsung dikasih," kata dia kepada awak media di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (7/5).
Penyanyi religi Opick menunjukkan sehelai rambut Rasulullah SAW.
Namun Opick menyadari, bahwa tidak ada maksud untuk berbesar hati atas amanah yang diterimanya itu. "Mungkin saking banyak dosanya jadi supaya sadar (sehingga diberikan amanah ini)," ucap dia.
Saat menerima sehelai rambut Rasulullah di Turki, Opick sempat bertanya kepada syekh yang memberi. "Saya juga enggak mengerti mengapa mereka mudah sekali. Bahkan syekh-nya senyum-senyum saja. Dia ngelihatin, mengapa saya syekh, 'this is sign from Allah'. Itu tanda dari Allah, nanti kamu akan paham," imbuh Opick meniru ucapan syekh.
Serah terima sehelai rambut Rasulullah SAW kepada Opick dilakukan di Istanbul, Turki, pada 4 Mei lalu. Sehelai rambut itu diserahkan Syekh Muhammad Ali Hanafiyah Arrabbani, Mursyid Tarekat Qodariyah Hanafiyah di Solok Sumatra Barat.
Penyerahan ini disetujui Syekh Ayyub Fatih Nurullah Sya'ban, dari Dewan Mursyid Tarekat Internasional. Keesokannya, pada 5 Mei, serah terima kembali dilakukan di Ankara, Turki, di hadapan kalangan pemerintah Turki.
Opick akan menyimpan rambut Rasulullah SAW itu di sebuah tempat khusus yang aman di rumahnya. Tempat akan dijaga ketat oleh para pesilat atau pendekar selama 24 jam.
Dalam amanah ini, Opick diharuskan untuk membuat agar rambut Rasulullah itu terus dibacakan ayat-ayat suci Alquran selama 24 jam. Jika syarat ini dilanggar, maka rambut tersebut bisa ditarik kembali dari Opick.
"Maksudnya jangan dicuekin. Alhamdulillah ada penghafal-penghafal Alquran. Jadi mereka satu hari bisa khatam tiga kali, bisa empat kali terus ganti-ganti. Satu juz satu juz. Kan minimal orang jadi ikut ngaji. Ada asbab tiba-tiba jadi mencintai Rasulullah Insya Allah," imbuhnya.