REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO— Kedatangan wisatawan mancanegara di Sri Lanka anjlok 7,5 persen pada April, karena para wisatawan menghindari negara kepulauan tersebut pascapengeboman mematikan pada Minggu Paskah.
"Ini merupakan dampak langsung dari serangan. Terdapat banyak pembatalan," kata Kishu Gomes, pimpinan Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka kepada Reuters.
Kunjungan wisatawan asing pada April anjlok menjadi 166.975 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 180.429. Jumlah tersebut menandai penurunan bulanan terbesar sejak berakhirnya perang saudara satu dekade lalu.
Lebih dari 250 orang tewas, termasuk 42 warga asing, saat pengebom bunuh diri menyerang sejumlah gereja dan hotel mewah di Pulau Samudera Hindia pada 21 April.