REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neymar dikabarkan adu argumen dengan Julian Draxler dan hampir berkelahi setelah Paris Saint-Germain (PSG) menelan hasil yang tidak memuaskan. Juara Ligue 1 Prancis itu hanya menangkan satu dari tujuh pertandingan terakhir mereka. Selain itu, PSG juga menelan kekalahan saat melawan Stade Rennais FC pada final Piala Prancis.
Menurut media Prancis, Le Parisien, dikutip dari Marca, Rabu (8/5), kekesalan Neymar muncul dari satu laga ke laga lainnya. Awalnya, pemain Brasil itu dilaporkan marah besar dengan komentar Persnel Kimpembe setelah kekalahan melawan Nantes di Ligue 1. Bek berusia 23 tahun itu meminta seluruh pemain mengabaikan perkataan pelatih mereka Thomas Tuchel.
Ia kemudian jengkel dengan para pemain muda PSG usai kekalahan final Piala Prancis. Ia menilai para pemain muda tak menghormati dan mengabaikan para penggawa yang lebih senior di tim.
Puncaknya usai pertandingan melawan Montpellier, di mana PSG kalah 2-3, Neymar berang karena mendapatkan kritikan dari Draxler. Pemain Jerman itu menyalahkan Neymar yang dinilai telah bermain secara egois. Perselisihan itu dilaporkan membuat mereka hampir saling pukul.
"Siapa kamu berbicara seperti itu pada saya. Yang kami tahu hanya mengembalikan bola ke belakang," kata Neymar menjawab Draxler.
Media Prancis juga telah melaporkan bahwa direktur olahraga Antero Hernique dan pelatih Thomas Tuchel sampai harus turun tangan untuk memisahkan mereka berdua. Ini menjaga tidak terjadi bentrok fisik antara kedua pemain.