REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa melalui Cordofa (Corps Dai Dompet Dhuafa) kembali meluaskan spektrum dakwahnya ke seluruh penjuru dunia. Cordofa kembali mengirim duta dakwah Internasional (Dai Ambassador) ke 16 negara di 4 benua, yakni Eropa, Australia, Amerika, dan Asia.
Koordinator Dakwah Internasional Cordofa, Hardy Agusman, mengatakan program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang sedang berada di luar negeri.
Melalui program Dai Ambassador ini, ia mengatakan Dompet Dhuafa ingin menjangkau segmen yang selama ini agak terabaikan. Padahal warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri juga membutuhkan sentuhan agama. Sementara itu, ketersediaan seorang ustaz sangat minim di perantauan tempat mereka berada.
"Dai Ambassador akan fokus pada pembangunan jiwa bernafas agama setiap anak bangsa di manapun berada. Pemerintah diharapkan dapat mensupport dari segi budgeting untuk program-program semacam ini," kata Hardi, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id.
Di bidang dakwah, Cordofa mewadahi aspirasi semua ormas yang ada di tanah air. Sehingga siapapun bisa berdiri di sini, tidak tersekat oleh bendera partai politik maupun bendera ormas. Dari program ini diharapkan para Dai Ambassador dapat membantu, menolong dan menjangkau siapapun tanpa sekat partai atau golongan apapun.
"Para Dai juga ditalkin zikir Thareqat Qadariyah Naqsabandiyah," ujarnya.
Pincab Dompet Dhuafa Riau, Ali Bustoni, mengatakan pihaknya menitipkan amanah kepada para Dai Ambassador, terutama utusan dari Riau, agar mereka betul-betul dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia dakwah nasional maupun konteks global.
"Meretas Dakwah Melintas Batas. Berdakwah secara maksimal untuk menegakkan agama Allah. Tanpa terganggu oleh sekat ormas, golongan, sekat kewarganegaraan, maupun sekat batas negara," kata Ali.