REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*
Hanya di bulan Ramadhan saja ada shalat Sunnah berjamaah yang menyatukan dan mengesankan seperti Shalat Tarawih. Karenanya, diusahakan mengikuti shalat Tarawih berjamaah.
Dalam shalat sunah, ada yang bisa dilakukan dengan berjamaah, ada juga yang dilakukan sendirian saja. Shalat Sunnah rawatib yang mengiringi shalat wajib, baik qobliyah atau ba’diyah. Hal itu adalah contoh shalat Sunah yang dilakukan sendirian.Sementara, shalat Sunah yang dilakukan dengan berjamaah banyak contohnya, shalat istisqo, shalat gerhana, shalat ‘id, dan shalat tarawih.
Program yang digagas oleh PPME al-Ikhlas Amsterdam selama Ramadhan ini Alhamdulillah membuat bertambah banyak jamaah yang ikut hadir berjamaah di Masjid al-Ikhlas. Bukan hanya dari diaspora Indonesia saja. Tetapi program buka puasa bersama setiap hari dan dilanjutkan dengan berjamaah shalat Tarawih ini juga diikuti oleh diaspora Maroko, Turki, dan Mesir.
Masjid al-Ikhlas Amsterdam didatangi oleh diaspora-diaspora negara lain karena memang letaknya yang strategis di tengah perkantoran dan sekolah renang. Jan Van Gentstraat – Badhovedorp. Mereka senang juga dengan tradisi takjil Indonesia yang bersama-sama makan ngumpul ngeriung dengan aneka macam masakan menu Indonesia. Mereka suka gorengan dan lahap sekali makan nasi rawonnya.
Kegiatan rutin ini diselenggarakan dalam rangka berbagi dan meningkatkan ibadah di bulan suci dengan bersedekah. Mengisi kesempatan Ramadhan karim ini dengan memperbanyak membaca alquran.
"Menjadikan bulan Ramadhan sebagai penyatu dan perekat persaudaraan antar sesama muslim dan sesama negara. Mewujudkan rasa kasih sayang dan senasib setanggungan," ungkap Hansyah Iskandar Putera – Ketua PPME al-Ikhlas Amsterdam periode 2019 – 2022.
Semoga berkah Ramadhan terus memancar dan berkibar di Belanda. Terutama lagi untuk orang-orang Indonesia agar tetap semangat beribadah dan guyub rukun. orang-orang mesir di Belanda saja senang berjamaah dengan orang Indonesia dan mengesankan di hati mereka. Masa orang Indonesia di Belanda tidak mau ikut meramaikan masjidnya sendiri.
*Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang, Dai Tidim Jatman, Dai Ambassador Cordofa.