REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE – Ledakan bom terjadi di sebuah tempat suci Muslim Sufi di Kota Lahore, Pakistan, Rabu (8/5). Pejabat setempat mengatakan, ledakan tersebut menyebabkan beberapa orang meninggal dunia dan melukai puluhan lainnya.
Ledakan tersebut terjadi di awal bulan suci Ramadan. Ledakan terjadi di dekat Kuil Data Darbar Sufi, yang merupakan salah satu tempat suci terbesar di Asia Selatan.
Juru bicara Kepolisian Lahore, Syed Mubashir Hussain, mengatakan serangan bom terebut menargetkan polisi. "Itu adalah serangan terhadap polisi yang menewaskan beberapa orang dan puluhan polisi serta warga sipil terluka. Sasarannya adalah polisi," ujar Hussain.
Pihak berwenang segera mengerahkan pasukan keamanan untuk menjaga lokasi ledakan dan mengevakuasi para korban. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim telah melakukan serangan bom terebut.
Serangan bom itu terjadi ketika kondisi sedang relatif tenang. Surat kabar Dawn melaporkan, setidaknya tiga orang tewas akibat ledakan tersebut.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung dan kami telah memindahkan 15 orang ke rumah sakit," kata Muhammad Farooq, juru bicara layanan penyelamatan kota.
BBC melaporkan, Kuil Data Darbar terletak di dalam kota kuno di Lahore, dan merupakan yang terbesar kedua di Pakistan. Tempat ini dikunjungi oleh ratusan ribu orang setiap tahun dari tradisi Islam Sunni dan Syiah. Para sufi di Pakistan telah diserang oleh militan di masa lalu. Pada 2010, belasan orang meninggal dalam dua ledakan bunuh diri di Kuil Data Darbar.