Rabu 08 May 2019 21:09 WIB

Polisi Benarkan Temuan Dua Bom Pipa Besi di Bekasi Barat

Densus 88 Antiteror menggeledah tempat itu dan menemukan sejumlah barang bukti.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Aparat Densus 88 Antiteror sedang berja di depan sebuah gerai ponsel di Jalan Muctar Tabrani, RT 03 RW 03, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/5) pukul 19.30 WIB. Dalam penggeldahan itu ditemukan sejumlah bahan peledak.
Foto: Republika/Febryan.A
Aparat Densus 88 Antiteror sedang berja di depan sebuah gerai ponsel di Jalan Muctar Tabrani, RT 03 RW 03, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/5) pukul 19.30 WIB. Dalam penggeldahan itu ditemukan sejumlah bahan peledak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menemukan dua buah bom pipa besi di sebuah toko ponsel bernama Wanky Cell, Rabu (8/5). Toko ponsel ini berada di Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Barat, Jawa Barat, Rabu (8/5) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan hal tersebut. Argo mengatakan, setelah mendapatkan laporan, tim Densus 88 Antiteror langsung menggeledah seorang pria bernama Rafli. "Iya benar (ada penggeledahan) di Bekasi Barat," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).

Baca Juga

Dari hasil penggeladahan itu, Argo mengatakan, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya ditemukan dua buah bom pipa besi yang tidak dilengkapi switching, pupuk booster lengkeng, dan HCL di dalam botol. "Untuk serbuk putih dan beberapa cairan dalam botol sedang dalam penanganan Puslabfor," ucapnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan barang-barang tersebut.

"Ya betul ada giat tersebut, oleh Densus sedang mengembangkan kasus tersebut," ujar Dedi melalui keterangan tertulisnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement