REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggiatkan Safari Ramadhan dan Tarawih Keliling (Tarling). Upaya ini untuk semakin meningkatkan syiar keagamaan di bulan suci Ramadhan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Kegiatan tersebut diawali di Masjid Miftahul Huda Kelurahan/Kecamatan Cikole pada Rabu (8/5) malam. Dalam kesempatan itu hadir Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Saleh Makbullah, Kepala Kementerian Agama Kota Sukabumi Chalik Mawardi, Kapolsek, Danramil, dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot Sukabumi.
"Safari Ramadhan ini sebagai bentuk syiar keagamaan agar semakin semarak dan syiar di bulan Ramadhan semakin kuat,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Harapannya bulan Ramadhan kali ini dapat lebih bermakna dibandingkan sebelumnya.
Pemkot kata Fahmi mengajak warga untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Di mana warga dapat mengisinya dengan kegiatan ibadah seperti shalat tarawih dan tadarus Alquran.
Pada kesempatan itu Fahmi mengatakan, pemkot mengucapkan terimakasih kepada warga karena hingga saat ini Kota Sukabumi aman, dan kondusif. Kondisi tersebut tercipta bukan hanya kinerja aparat keamanan dan tugas pemerintah melainkan karena karena didukung warga.
Untuk itu pemkot mengajak agar warga menjaga persatuan, yang tadinya berbeda-beda pilihan bahkan ada yang saling membully. Sekarang warga harus kembali rukun dan saling mengasihi, saling berbuat baik dan saling mendukung antar sesama umat muslim.
Fahmi menuturkan, pada 22 Mei 2019 mendatang secara nasional akan ditetapkan hasil pemilu baik pilpres dan pileg. Masyarakat dapat menerima hasilnya karena sudah diyakini melalui proses yang transparan dan baik serta berjenjang dari kecamatan, kota/kabupaten provinsi hingga tingkat nasional.
Lebih lanjut Fahmi menerangkan, berbagai program telah diluncurkan oleh Pemkot Sukabumi. Misalnya di Kecamatan Cikole ada dua puskesmas setempat yang membuka klinik sore di Puskesmas Selabatu dan Sukabumi. Pembukaan klinik sore ini untuk mengantisipasi apabila ada masyarakat mengalami gangguan kesehatan.
Program lain kata Fahmi akan disampaikan melalui leaplet yang sedang di persiapkan. Upaya ini dilakukan karena khawatir program pemerintah tidak sampai kepad warga. Targetnya melalui brosur para RT/RW menyampaikan secara luas kepada masyarakat sehingga mereka mengetahui program dan inovasi yang dilakukan pemkot.