Kamis 09 May 2019 09:07 WIB

Pertamina Hulu Energi Kantongi Laba Bersh 477 Juta Dolar AS

Produksi minyak dan gas Pertamina Hulu Energi sebanyak 75.191 mmboe.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Pekerja melakukan pemeriksaan instalasi di area Anjungan YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja melakukan pemeriksaan instalasi di area Anjungan YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu minyak dan gas bumi, mencatatkan laba bersih sebesar 477 Juta dolar AS atau sekitar Rp 6,8 triliun. Laba perseroan sepanjang 2018 ini meningkat signifikan bila dibandingkan dengan laba bersih 2017 sebesar 250,88 juta dolar AS.

Direktur Utama PHE Meidawati mengatakan capaian kinerja keuangan kali ini capai 146 persen dari target yang dipasang oleh perusahaan sebesar 326 juta dolar AS. Realisasi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) margin tercatat sebesar 65 persen atau 120 persen dari RKAP revisi.

Baca Juga

"Saya sangat mengapresiasi banyak pihak atas pencapaian positif ini,” kata Meidawati, Kamis (9/5).

Selain kinerja positif keuangan, PHE juga mencatatkan keberhasilan meningkatkan total produksi minyak dan gas (migas). Sepanjang tahun lalu, produksi perseroan sebanyak 75.191 mmboe atau lebih tinggi dari dari realisasi 2017 sebesar 70.874 mmboe. Kontributor utama produksi migas PHE adalah dari PHE ONWJ, PHE NSO, PHE NSB, PHE WMO dan PHE OSES yang baru bergabung September 2018 lalu.

Di sepanjang 2018, PHE melakukan pengeboran eksplorasi lima sumur dan menghasilkan temuan sumber daya 2C sebesar 212 mmboe, meningkat 11 persen dari tahun lalu. Sedangkan pengeboran development sebanyak 17 sumur yang menghasilkan tambahan cadangan P1 sebesar 119 mmboe, meningkat 67 persen dari tahun lalu.

Untuk mencapai rencana kerja tahun 2019, perseroan fokus melakukan kegiatan eksplorasi, work over dan well service, dengan tetap mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE). “Kami memiliki banyak aging facilities, selain itu kami pun harus berusaha menahan laju natural decline yang kesemuanya membutuhkan upaya khusus. Beberapa lapangan pengembangan kami percepat pengerjaannya untuk mengejar target 2019. Selain itu kami akan mempercepat realisasi eksplorasi untuk mendapatkan cadangan pasti,” ujarnya.

Fungsi Quality Health Safety Security dan Environment (QHSSE) juga menjadi perhatian serius manajemen PHE dimana Zero Fatality dalam lingkup kerja sangat diharapkan. PHE mencatatkan 32,1 juta jam kerja selamat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement