Kamis 09 May 2019 09:14 WIB

TKN: Demo Kivlan Zein Bukti Mental tak Siap Kalah

TKN menilai alasan kecurangan untuk mendiskualifikasi 01 seperti berhalusinasi.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Mimi Kartika
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kiai Ma’ruf menilai mentalitas Kivlan Zein, Eggi Sudjana dan para pendukung 02 lainnya tidak siap kalah. Alhasil segala macam cara dilakukan, termasuk demontrasi ke KPU dan Bawaslu agar Jokowi didiskualifikasi.

Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily merasa aneh dengan sikap para pendukung paslon 02. Sebab secara kasat mata mereka melakukan delegitimasi KPU tapi justru mereka minta KPU-Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi.

Baca Juga

"Ini artinya mereka merengek-rengek pada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, (9/5).

Ia menganggap, tindakan Kivlan dan para pendukung 02 semakin mengonfirmasi skenario menjelang 22 Mei. Yaitu meminta Bawaslu untuk diskualifikasi 01 dengan alasan kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan massif (TSM). Namun menurutnya, alasan TSM yang mereka sampaikan seperti berhalusinasi.

"Berkoar-koar di media tapi tak mampu untuk membuktikannya. Dengan didiskualifikasi calon terpilih maka calon penantang yang otomatis dilantik. Ini jelas akal bulus yang tidak punya pijakan obyektif karena kecurangan TSM yang mereka tuduhan hanya ilusi tanpa fakta," ujar politisi Golkar itu.

Ia mencontohkan gertak Prabowo pada saat sengketa tahun 2014 yang mengklaim bawa punya bukti berkontainer ke MK. Namun nyatanya hanya ilusi. Jangankan bukti, kata ia, mengumpulkan C1 saja tidak jelas.

"Ngaku punya real count, tempatnya tidak jelas entah dimana. Padahal justru pelanggaran yang TSM justru dilakukan oleh mereka dalam kampanye kemarin dengan menyemburkan hoax yang dilakukannya secara TSM kepada Pak Jokowi," ucapnya.

Ia menyarankan pada Kivlan dan para pendukung 02 agar lebih baik perbanyak amal ibadah, kurangi menyeburkan fitnah dan ujaran kebencian selama Ramadhan.

"Soal pemilu, tunggu saja hasilnya tanggal 22 Mei ini. Jangan ancam-ancam penyelenggara pemilu dengan demo kalau tidak punya bukti kecurangan. Malu sama rakyat," tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement