REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pelatih Ajax Erik ten Hag berusaha menerima kenyataan pahit, timnya gagal melangkah ke final Liga Champions setelah sempat unggul agregat 3-0. Ajax menang 1-0 di markas Tottenham dan kemudian sempat memimpin 2-0 pada leg kedua semifinal di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Kamis (9/5) dini hari WIB. Tapi, Ajax kebobolan tiga gol pada babak kedua yang membuat tiket final melayang.

"Kami layak (lolos). Tapi pada babak kedua, kami tidak bisa menyalahkan siapa pun," kata Erik, dikutip dari BBC.

Erik sempat mengatakan kepada para pemainnya di istirahat babak pertama, bahwa meski unggul agregat 3-0, namun pertandingan belum berakhir. Ia melihat perjuangan pemain Tottenham dan percaya mereka masih bisa membalikkan keadaan.

Kekhawatirannya itu terbukti. Lucas Moura tiga kali menjebol gawang Ajax. Gol terakhir tercipa saat lima menit injury time laga tinggal hitungan detik untuk berakhir. De Joden pun gagal final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1996.

Erik berusaha menerima. Ia menilai Ajax sudah mengalami musim Liga Champions yang luar biasa. Ajax, lanjutnya, telah tumbuh pesat sebagai sebuah tim, di mana mereka telah melewat proses yang sulit.

Ajax saat ini berada di puncak klasemen Liga Belanda atau Eredivisie, dengan poin yang sama dengan PSV Eindhoven, yakni 80. Ajax masih harus berjuang mendapatkan gelar domestik dengan dua pertandingan sisa. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika