Kamis 09 May 2019 12:25 WIB

Air Mancur Menari di Jam Gadang Dimatikan Selama Ramadhan

Kebijakan tersebut supaya selama Ramadhan, masyarakat lebih fokus beribadah.

Rep: Febrian Fachri / Red: Andi Nur Aminah
Pengunjung menikmati kawasan pedestrian Jam Gadang, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (24/2/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pengunjung menikmati kawasan pedestrian Jam Gadang, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (24/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi mengatakan pemerintah kota Bukittinggi mengambil kebijakan untuk mematikan air mancur menari di kawasan wisata Jam Gadang Bukittinggi selama Ramadhan 1440. Pemkot mengambil kebijakan tersebut supaya selama Ramadhan, masyarakat lebih fokus beribadah.

"Air mancur menari kami matikan dulu biar masyarakat fokus ibadah, terutama Shalat Tarwih," kata Irwandi, Kamis (9/5).

Baca Juga

Pemkot Bukittinggi, Irwandi mengatakan, baru akan menghidupkan kembali fasilitas baru di komplek Jam Gadang tersebut satu minggu sebelum Lebaran Idul Fitri. Tapi tanggal pastinya masih menanti pertimbangan dari wali kota. "Kira-kira sepekan sebelum lebaran (hidup lagi)," ujar Irwandi.

Jam Gadang sebagai ikon kota Bukittinggi baru selesai direvonasi sejak Februari lalu. Sejak saat itu Jam Gadang tampil dengan wajah baru. Salah satu yang paling menarik perhatian warga dan wisatawan adalah fasilitas air terjun menari yang dihiasi lampu dengan aneka warna.