REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Dalam sebuah pernyataan terbaru, Rabu (8/5), perusahaan penerbangan Panama Copa Holdings berharap melanjutkan operasi enam pesawat Boeing 737 MAX miliknya pada Juli mendatang. Maskapai itu juga berusaha menyelaraskan jadwal dengan beberapa operator global lainnya.
Operasi pesawat Boeing telah ditangguhkan di seluruh dunia sejak Maret setelah dua kecelakaan mematikan mendera pesawat berjenis Boeing. Copa juga mengatakan, belum menerima dua pesawat MAX baru pada Maret karena penangguhan tersebut.
Perusahaan membuat pengumuman melanjutkan operasi adalah bagian dari rilis pendapatan kuartalnya. Dalam laporan tersebut perusahaan melaporkan laba bersih yang didapat senilai 89 juta dolar AS, menurun dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya senilai 136 juta dolar AS.
Dua kecelakaan mematikan terjadi pada Boeing 737 MAX 8. Kecelakaan pertama yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia menewaskan 189 orang pada Oktober 2018.
Saat ini para calon penumpang pesawat merasa khawatir, karena ada dua bencana terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kecelakaan kedua yang melibatkan Boeing 737 MAX adalah Ethiopian Airlines di Etiopia yang menewaskan 157 penumpang.