Stok Kantong Darah di Tasik Berkurang 50 Persen

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 09 May 2019 17:19 WIB

Donor darah (ilustrasi) Foto: Republika/Adhi Wicaksono Donor darah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Memasuki bulan Ramadhan, jumlah pendonor darah di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia (UTDC PMI) Kabupaten Tasikmalaya menurun hingga 50 persen. Akibatnya, stok darah untuk kebutuhan dua pekan ke depan terancam berkurang.

Kepala Bidang Umum PMI Kabupaten Tasikmalaya Tonton Ferdian mengatakan, kebutuhan PMI setiap bulannya mencapai 1.500 kantong, sementara untuk bulan ini baru tersedia 600 kantong.

Baca Juga

"Apabila jumlah pendonor darah menurun, otomatis stok darah akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Prediksinya, 600 labu hanya cukup untuk kebutuhan dua minggu ke depan," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (9/5).

Ia mengakui, ketika bulan Ramadhan memang banyak orang yang enggan/malas mendonorkan darahnya. Umumnya, masyarakat beralasan donor darah saat menjalankan ibadah puasa dapat membatalkan puasa. Selain itu, ada pula rasa takut setelah mendonorkan darah dapat mengganggu aktivitas keseharian saat sedang berpuasa.