REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG — Belasan penyandang disabilitas netra yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti program Alquran Braille Camp sejak Rabu (8/5) hingga Ahad (12/5) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang, Bandung Barat. Dengan kegiatan tersebut diharapkan, mereka mampu membaca dan menulis Alquran braille.
Ketua Pelaksana Alquran Braille Camp, Yayat Ruhiat, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengetahui sejauh mana kemampuan membaca Alquran di kalangan penyandang disabilitas netra. Selain itu, diharapkan agar para peserta bisa memanfaatkan Alquran Braille yang sudah diberikan.
"Jangan sampai mubazir, Alquran yang sudah diberikan," ujarnya, Kamis (9/5). Menurutnya, selama kegiatan pihaknya mengundang ahli Alquran dan memberikan pengetahuan tentang Alquran braille.
Dia mengatakan, harapannya peserta yang sudah mengikuti Alquran Braille Camp bisa menyosialisasikan di daerahnya masing-masing. Sebab sudah mempunyai pengalaman dalam membaca Alquran braille. "Mereka betul-betul ada standar, pedoman dalam mempelajari Alquran braille," katanya.
Dirinya menambahkan, selama Ramadhan, pihaknya menyalurkan 250 set Alquran braille bagi penyandang disabilitas netra di Bogor, Jakarta, Bekasi, Indramayu, dan lainnya.
Ketua Umum Ummi Maktum Voice, Entang Kurniawan mengatakan saat ini jumlah penyandang disabilitas netra yang bisa membaca Alquran braille relatif masih sedikit. Oleh karena itu, pelatihan yang diadakan diharapkan bisa menambah bibit-bibit yang bisa membaca Alquran braille.
Dia mengatakan, jumlah penyandang disabilitas netra yang bisa membaca Alquran braille berkaitan dengan akses pendidikan di daerah yang masih belum merata.