REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan kemenangan the Blues. Ini setelah kiper asal Spanyol itu mementahkan sepakan penendang terakhir Eintracht Frankfurt, Goncalo Paciencia, dalam drama adu penalti pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Jumat (10/5) pagi WIB.

Chelsea yang seri agregat 2-2 kontra Frankfurt lolos ke final untuk menantang Arsenal pada 29 Mei di Baku, Azerbaijan, berkat menang adu penalti 4-3. Satu penendang Chelsea dan dua penendang Frankfurt gagal memasukkan bola dalam drama itu.

Arrizabalaga mengungkapkan kegembiraannya setelah menjadi faktor utama kelolosan the Blues ke final Liga Europa.

"Hari ini kami menang, pada final yang lain kami kalah. Saya minta maaf karena ini tidak adil untuk Frankfurt. Mereka sangat bagus, tim amat sangat kuat, tetapi kami senang," kata Arrizabalaga dalam laman UEFA. "Kami sangat senang lolos ke final di Baku. Pada adu penalti terakhir kami di sini, melawan Tottenham, kami juga menang.

Chelsea akan menghadapi klub sesama Inggris, Arsenal, di laga final Liga Europa. "Kami menghadapi final yang sangat aneh melawan Arsenal dan derbi London," ujar Arrizabalaga.

Chelsea dan Arsenal akan memainkan laga final sesama Inggris pada kompetisi UEFA setelah Tottenham Hotspur kalah dalam agregat 2-3 melawan Wolves pada Piala UEFA 1972 dan Manchester United menang adu penalti melawan Chelsea pada Liga Champions 2008.

Tiga hari setelah tim sesama London ini bertemu di Baku, Tottenham dan Liverpool bertemu pada final Liga Champions tahun ini. Dan untuk pertama kalinya pula, empat tim Inggris menguasai final Liga Champions dan Liga Europa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika