Jumat 10 May 2019 11:00 WIB

Pakar Botani Muslim Berkelana demi Ilmu Tumbuhan

Saat berkelana, para pakar botani Muslim menemukan ragam tetumbuhan baru.

Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Botani menjadi salah satu kajian dalam biologi yang mempelajari tumbuh-tumbuhan. Kajian ilmu ini mulai diteliti ilmuwan Muslim pada abad ke-8 Masehi. Di era itu, para ahli botani Muslim sudah berhasil menemukan beragam cara pembiakan tanaman.

Dari karya tulisan abad pertengahan, muncul nama Al-Asma'i (740-828 M). Penulis buku tersohor Kitab al-Nabat wa-'l-Shajar ini menyebutkan, para ahli botani Muslim berhasil menyempurnakan istilah-istilah dalam ilmu tumbuhan.

Mereka memberi nama pada tumbuh-tumbuhan berdasarkan perbedaan ataupun persamaan pada fisiknya. Jenisnya pun dibedakan menjadi pohon-pohonan, bunga-bungaan, buah-buahan hingga sayur-sayuran.

Sayangnya, karya serta catatan hasil penelitian para ahli botani Muslim banyak yang lenyap. Misalnya, hasil riset Al-Shaybani (820 M), Ibnu Al-Arabi (844 M), Al-Bahili (845 M), dan Ibnu as-Sikkit (857 M). Rangkuman karya mereka hanya terkutip di buku-buku karya Abu Hanifa Al-Dinawari, Ibnu Sidah, dan sejumlah ahli botani lainnya.