REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Yogyakarta Yanto Apriyanto menjamin stok kebutuhan pokok mencukupi. Stok ini mencukupi selama Ramadhan hingga Lebaran 2019, bahkan pasca-Lebaran.
"Untuk ketersediaan kebutuhan pokok Yogyakarta kemarin hasil dari tinjauan di lapangan baik dari Bulog, pusat ritel dan pusat grosir itu cukup," kata Yanto kepada Republika.co.id.
Ia mengatakan, saat ini stok beras di Bulog sekitar 9.000 ton. Stok beras ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Yogyakarta hingga enam bulan ke depan.
Sementara itu, stok gula pasir sekitar 6.000 ton dan minyak goreng ada sekitar 1.300 ton. Dari semua stok yang tersedia di Bulog tersebut, belum termasuk yang ada di toko grosir dan gudang-gudang milik swasta.
"Di toko grosir ada ketersediaan bahan gula pasir ada lima ton sampai Lebaran sudah cukup, baik beras maupun gula pasir dan minyak," ujarnya.
Dalm menjaga pasokan kebutuhan pokok ini, ia melakukan pemantauan dan pengawasan secara rutin, termasuk menjaga terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal ini tentunya melihat harga bawang putih yang melonjak naik beberapa waktu lalu. Namun, dengan pengawasan dan melakukan beberapa kali operasi pasar, saat ini harganya pun sudah turun.
Bawang putih turun dikisaran Rp 46 ribu sampai Rp 48 ribu. Harga ini turun dari sebelumnya mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu.
"Kemarin komoditas bawang putih masih cukup tinggi harganya. Tapi kita sudah melakukan operasi pasar dan penanganan harganya sudah turun," kata Yanto.