Jumat 10 May 2019 12:11 WIB

Pemerintah Suriah Rebut Kota Qalaat Al-Mandiq

Tentara Suriah yang didukung Rusia melancarkan operasi darat pekan ini.

Konflik berkepanjangan landa Suriah.
Foto: Reuters/Mohammed Abdullah
Konflik berkepanjangan landa Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Beberapa warga dan pemantau perang mengatakan Pemerintah Suriah telah merebut Kota Qalaat al-Mandiq di bagian barat laut Suriah, Kamis (10/5). Pasukan pemerintah bergerak masuk ke dalam wilayah terbesar yang masih dikuasai pemberontak dengan bantuan serangan masif.

Tentara Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia melancarkan operasi darat pekan ini terhadap sayap selatan zona pemberontak itu yang mencakup Provinsi Idlib dan beberapa provinsi di dekatnya. Kawasan itu dilindungi oleh perjanjian Rusia-Turki yang disepakati tahun lalu untuk mencegah pertempuran baru yang besar.

Baca Juga

Qalaat al-Madiq merupakan kawasan pemberontak yang terdekat dengan pangkalan udara Hmeimim di Latakia, yang telah menjadi sasaran serangan roket sebelumnya. Kota itu juga titik masuk ke wilayah pemberontak bagi banyak pemberontak dan warga sipil yang dievakuasi dari kawasan yang direbut tentara berdasarkan perjanjian-perjanjian penyerahan dengan pemerintah beberapa tahun belakangan.

Warga setempat mengatakan pasukan pemerintah Suriah telah merebut Qalaat al-Mandiq dan dua desa di dekatnya yakni Tal Hawash dan al-Karkat. Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau perang yang berkantor di Inggris mengatakan para pemberontak telah mundur dari sana setelah hampir terkepung oleh tentara.

Pertempuran tersebut telah memaksa 150 ribu warga sipil meninggalkan rumah-rumah mereka, menimbulkan kekhawatiran krisis kemanusiaan baru di bagian barat laut Suriah. Persatuan Organisasi Pertolongan dan Perawatan Medis yang mendanai beberapa rumah sakit di kawasan itu, Rabu lalu, mengatakan 13 fasilitas kesehatan telah terkena pengeboman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement