REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan pemudik moda kapal laut dalam program BUMN Mudik Bareng 2019 mengalami peningkatan cukup besar. "Kenaikan cukup besar adalah pemudik kapal laut, karena tahun lalu kami mempelajari ternyata ada banyak sekali pemudik yang ingin pulang kampung dari Kalimantan dan Sulawesi ke Pulau Jawa. Jadi kami tambah hampir 100 persen jumlah penumpang untuk mudik bareng tahun ini," ujar Menteri Rini kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/5).
Dia menjelaskan jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut dalam BUMN Mudik Bareng 2019 mencapai sekitar 52 ribu penumpang. "Jadi kalau tahun lalu mungkin hanya 28 ribu atau 30 ribu penumpang, sekarang bisa sampai kami siapkan 52 ribu penumpang, karena ternyata tahun lalu kami lihat banyak sekali yang tertarik bisa mudik bareng," katanya.
Rini menambahkan tujuan kegiatan Mudik Bareng BUMN memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin merayakan hari raya bersama keluarga. Program BUMN Mudik Bareng tahun ini menyediakan layanan mudik bareng gratis bagi masyarakat dengan menggunakan moda transportasi mulai dari bus, kapal laut, kereta api, dan pesawat.
Berdasarkan keterangan dari Jasa Raharja selaku Ketua Satgas BUMN Mudik Bareng tahun ini total jumlah pemudik dalam program ini yang tercatat atau terverifikasi mencapai 250.338 pemudik. Perincian total pemudik BUMN Mudik Bareng 2019 tersebut terdiri dari moda bus dengan 180.609 pemudik, moda kereta api dengan 15.693 pemudik, dan moda pesawat dengan 1.805 pemudik.
Khusus moda kapal laut untuk BUMN Mudik Bareng tahun ini tersedia 138 trip, naik 16,95 persen dibandingkan tahun lalu yakni 118 trip. Jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut dalam program BUMN Mudik Bareng 2019 mencapai 52.231 pemudik, meningkat 87,68 persen dari 27.830 pemudik pada 2018.