Jumat 10 May 2019 14:04 WIB

Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Capai Rp 36,83 Triliun

Tokopedia dan Bareksa meluncurkan reksa dana syariah yang diminati banyak investor.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Tokopedia meluncurkan produk reksa dana Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra di Tokopedia Tower, Jakarta, Kamis (9/5).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Tokopedia meluncurkan produk reksa dana Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra di Tokopedia Tower, Jakarta, Kamis (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bareksa menyebutkan industri reksa dana syariah mencatat dana kelolaan (AUM) hingga Februari 2019 mencapai Rp 36,83 triliun. Jumlah ini meningkat 21,63 persen dibandingkan Februari 2018 yang mencapai Rp 30,28 triliun. 

Namun, bila dibandingkan dengan industri secara keseluruhan, reksa dana syariah baru berkontribusi 7,07 persen dari industri reksa dana Indonesia. Total reksa dana sebanyak 134 produk.

AVP of Fintech Tokopedia, Samuel Sentana menilai, pasar reksa dana syariah sangat menjanjikan. Apalagi Tokopedia telah melakukan survei kepada para pengguna, dan hasilnya banyak yang meminta adanya produk investasi syariah.

"Kami memulai soft launching pada Jumat lalu. Dan sejak hari pertama itu angkanya sudah sangat banyak. Jauh melebihi yang dimasukkan ke mutual fund biasa. Jadi kami sangat termotivasi mengembangkan produk ini," kata Samuel dalam grand launching reksa dana Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra di Tokopedia Tower, Jakarta, Kamis (9/5).

Tokopedia telah memudahkan proses know your customer (KYC) dan fitur-fitur lainnya untuk meningkatkan penjualan reksa dana. Reksa dana syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra dapat dibeli dengan harga mulai Rp 10 ribu. Pencairannya pun dapat langsung diterima investor pada hari transaksi.

Sejak soft launching, produk reksa dana ini pun laku keras dibeli oleh investor baru maupun berpengalaman. "Ada juga yang investor dari konvensional ke syariah. Banyak yang baru coba, ada juga yang lumayan tinggi. Ini karena bisa melihat return setiap hari yang bikin menarik buat mereka," jelas Samuel.

Menurut Samuel, kemudahan fitur-fitur di Tokopedia Reksa Dana telah memudahkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk berinvestasi di reksa dana. Tidak hanya kaum milenial, kini ibu rumah tangga dan para pelaku usaha di Tokopedia pun telah berinvestasi di reksa dana.

Sementara itu, Bareksa mencatat nilai dana kelolaan reksa dana syariah di platform investasi online ini telah mencapai 13 persen dari total AUM Bareksa. CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, peluncuran Tokopedia Reksa Dana Syariah ini akan secara signifikan meningkatkan jumlah nasabah dan dana kelolaan reksa dana syariah di Bareksa maupun industri reksa dana secara keseluruhan.

"Kita telah melihat sinergi perusahaan teknologi dan e-investing di produk reksa dana konvensional yang dipelopori Bareksa dan Tokopedia telah berhasil menumbuhkan jumlah nasabah ritel secara signifikan. Jumlah nasabah Bareksa kini telah merepresentasikan lebih dari 40 persen numlah nasabah di seluruh Indonesia. Tren yang sama juga akan terlihat di reksa dana syariah ini," kata Karaniya.

Sementara itu, Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti  memandang produk reksadana syariah bisa memberikan nilai tambah yang cukup baik bagi investor. "Ini merupakan salah satu produk yang memiliki kinerja terbaik dengan imbal hasil di atas 5,4 persen per tahun, kestabilan return-nya pun sangat baik," kata Endang.

Tokopedia menyediakan berbagai cara untuk membeli produk ini, mulai dari transfer bank hingga menggunakan OVO Cash. Keunggulan Tokopedia Reksa Dana adalah likuiditas yang memungkinkan pencairan instan pada hari yang sama di waktu transaksi, atau disebut dengan T+0. Inovasi pertama di Indonesia ini juga berlaku untuk transaksi Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra. 

Pengguna Tokopedia yang ingin membeli produk reksadana ini bisa dengan mudah membuka akun di Tokopedia Reksa Dana. Syaratnya hanya melengkapi data melalui situs atau aplikasi Tokopedia untuk membuka akun di Bareksa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement