REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Kementerian Pertanian secara simultan bersama pelaku usaha mengelar operasi pasar bawang putih di beberapa propinsi mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Timur selama seminggu ini. Sementara operasi pasar di DKI Jakarta dilakukan langsung menyentuh pasar retail.
Di Pasar Wonokromo Surabaya, Kementan menggelontorkan 12 ton bawang putih guna menjamin pasokan. Juga menstabilkan harga bawang putih selama Ramadhan dan Idul Fitri 2019/ 1440 H.
Bekerja sama dengan PT Bintang Alam Sukses, bawang putih dijual seharga Rp 25 ribu per kg. Sementara harga retail tertinggi yang disepakati adalah Rp 30 ribu per kg. Melalui operasi pasar yang dilakukan hari ini, harga bawang putih di Pasar Wonokromo turun drastis dari sebelumnya Rp 60 ribu.
"Di sini, bersama dengan para pelaku usaha, kami berkomitmen untuk terus mengelontorkan bawang putih khususnya di pasar - pasar Surabaya hingga tercapai harga tertinggi Rp 30 ribu per kg sesuai dengan target yang ditetapkan Menteri Pertanian," ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik.
Dirjen Hortikultura, Suwandi menegaskan stok bawang putih selama bulan Ramadhan tercukupi karena RIPH yang dikeluarkan secara keseluruhan telah mencapai 240 ribu ton.
"Insya Allah stok mencukupi. Secara keseluruhan telah dikeluarkan RIPH telah mencapai 240 ribu ton. Bawang putih impor melebihi 100 ribu ton sementara kebutuhan dalam negeri hanya 42 ribu ton per bulan. Dengan masuknya bawang putih sebanyak 100 ribu ton sudah dapat mencukupi kebutuhan 2 bulan ke depan termasuk menjamin pasokan di bulan suci Ramadhan sampai hari raya Idul Fitri," jelas Suwandi.
Pihak importir, Hendri menyampaikan siap terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam memasok bawang putih di beberapa pasar Surabaya.
Pemerintah daerah Provinsi Jatim berencana menyelenggarakan bazar murah mulai minggu ke dua hingga ke tiga Mei sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Yang pasti masyarakat tenang, harga pangan terjangkau dan pasokan aman selama Ramadhan dan Idul Fitri," jelas Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Propinsi Jatim, Sumianto Aji.