REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi meluncurkan aplikasi baru untuk tadarus Alquran melalui ponsel. Menteri Urusan Islam dan Dakwah Syekh Abdullatif Al-Asheikh mengatakan, aplikasi itu dikembangkan Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd yang berpusat di Madinah.
Edisi pertama aplikasi tersebut akan tersedia dalam versi Android dan iOS, sehingga dapat diunduh pengguna dari mana saja dan kapan saja. "Peluncuran aplikasi ini adalah inisiatif utama dari Kompleks Alquran, yang didirikan sekitar 35 tahun lalu. Sejauh ini (lembaga) itu telah mencetak 18 juta salinan kitab suci," kata al-Asheikh dilansir Saudi Gazette, Jumat (10/5).
Aplikasi ini juga tampil multi-bahasa. Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia dengan mengakses terjemahan Alquran dengan bahasa masing-masing. Hal ini, sebut al-Asheikh akan berdampak signifikan pada penyebaran dakwah Islam, khususnya pesan-pesan Alquran.
Aplikasi Alquran ini akan dilengkapi dengan 13 bahasa dunia. Di antaranya adalah Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, Italia, Jepang, Indonesia, dan Turki.
Aplikasi ini mengumpulkan beberapa kitab tafsir Alquran, rekaman audio empat bacaan Alquran, serta tujuh terjemahan (termasuk terjemahan audio) dari teks Arab. Ia menambahkan, aplikasi ini didukung oleh fitur-fitur penting seperti opsi untuk pencarian cepat surat, ayat, kata dan referensi, sehingga membuat penjelajahan (browsing) melalui situs jejaring sosial menjadi sederhana dan mudah.
Acara peresmian aplikasi Alquran ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Urusan Islam Dr Yousuf Bin Mohammed Bin Saeed, pejabat senior kementerian dalam negeri dan urusan Islam, serta Kompleks Percetakan Alquran Madinah, profesional media, perwakilan surat kabar Saudi, dan berbagai saluran satelit.