REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fan Arsenal dan Chelsea dipastikan harus berjuang keras untuk mendukung langsung timnya berlaga di final Liga Europa pada 29 Mei 2019 di Baku, Azerbaijan. Selain menghadapi masalah transportasi menuju wilayah Eropa timur itu, fan Arsenal dan Chelsea hanya mendapatkan jatah sekitar 6.000 lembar tiket di stadion berkapasitas 69 ribu tempat duduk.
Chelsea mengonfirmasi bahwa mereka menerima alokasi tiket sebanyak 5.801 lembar, dan Arsenal tentu mendapat jumlah yang sama pula, sebagaimana dikutip dari laman Express co.uk, Jumat (10/5). Kubu Arsenal mengaku terus membicarakan soal penambahan jatah tiket. Mereka berharap hasil pembicaraan itu mendapat respons positif.
Arsenal menyayangkan keputusan itu, karena jumlah tiket yang mereka peroleh kurang dari 10 persen dari keseluruhan kapasitas tempat duduk di stadion. Dalam pernyataannya, Arsenal menyatakan, "Dengan hanya menerima sekitar 6.000 tiket untuk final, masih ada ribuan fan yang siap mendukung tim kesayangannya, dan mereka siap menempuh perjalanan cukup jauh pada musim ini agar dapat menyaksikan pertandingan itu. Kami hanya berharap agar para suporter memahami situasi itu," kata pernyataan Arsenal.
Badan sepak bola Eropa (UEFA) menyediakan 37.500 tiket yang telah dijual pada Februari lalu. UEFA juga perlu berjuang dalam mengalokasikan jatah tiket bagi fan Arsenal dan Chelsea, serta penonton setempat, yang tentunya disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk di stadion.
Tahun lalu, baik Atletico Madrid maupun Marseille masing-masing mendapat 9.000 tiket di ajang final Liga Europa. Dari jumlah tiket yang tersedia, sebanyak 23.000 lembar bakal dijual bagi penonton umum, sementara pihak komersial mendapat jatah sekitar 16.000 tiket.