REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar Pasar Murah Ramadhan untuk menekan gejolak harga pangan. Pasar murah bakal digelar di lima kecamatan pada 18-27 Mei 2019.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo mengatakan, dalam menjaga stabilitas inflasi dan menjaga kecukupan barang, Pemkot melakukan kegiatan-kegiatan antara lain, pantau pasar, mengendalikan harga, melancarkan distribusi barang, serta mengawasi jika ada oknum yang mempermainkan harga bahan pokok.
Di samping itu, Pemkot menggandeng Satgas Pangan dari Polresta Solo yang sudah berjalan sejak awal Ramadhan.
"Sekarang tinggal kami nanti menyelenggarakan pasar murah ada di lima kecamatan, setiap kecamatan dua hari," kata Subagiyo kepada wartawan, Jumat (10/5).
Lokasi pertama kegiatan pasar murah di Kecamatan Banjarsari yang bertempat di Stadion Manahan pada 18-19 Mei 2019. Kegiatan Pasar Murah Ramadhan tersebut bekerja sama dengan Bulog, PPI, Pedaringan, para produsen telur, produsen daging ayam, PT Sritex, serta bakul-bakul pasar dalam kapasitas juragan. "Kami mengajak mereka memberikan subsidi kepada masyarakat. Seperti kemarin kami melakukan pasar murah May Day," ujarnya.
Selanjutnya, Pemkot juga berencana mengadakan Pasar Mirunggan pada 27-29 Mei 2019 bekerja sama dengan PT Pertamina dan Bank Indonesia. Ada dua opsi lokasi pelaksanaan, yakni di halaman Balai Kota atau di Benteng Vastenburg. Pasar Mirunggan tersebut juga bekerja sama dengan Bulog, PPI, produsen telur, para produsen batik dan makanan.
"Di sana nanti BI melakukan penukaran uang, sedangkan Pertamina sosialiasi gas 5 kilogram untuk masyarakat menengah ke atas," ujarny.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, Pasar Murah Ramadhan tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah kota dengan lembaga-lembaga donasi. "Ya nanti mestinya yang utama bahan pokok, bisa saja kalau ada donasi dari sponsor seperti kain atau bahan. Pokoknya semuanya yang mau ikut silakan," ucap Purnomo.