REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Paris Saint-Germain Neymar telah mendapatkan hukuman larangan bertanding untuk tiga pertandingan serta dua pertandingan yang ditangguhkan karena bentrok fisik dengan seorang penonton menyusul kekalahan di final Piala Prancis dari Stade Rennes bulan lalu. Hukuman Neymar ini diumumkan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada Jumat (10/5).
PSG kalah 6-5 dari adu penalti setelah Rennes bangkit dari ketinggalan dua gol untuk bermain imbang 2-2. Neymar yang frustrasi tampaknya beradu fisik dengan penonton yang mencoba merekamnya di ponsel ketika ia naik untuk meraih medali runner-up.
Hukuman Neymar akan dimulai pada Senin (13/5), yang berarti ia akan memenuhi syarat untuk pertandingan Ligue 1 melawan Angers, Sabtu (11/5). Dia akan melewatkan dua pertandingan terakhir liga PSG melawan Dijon dan Reims.
PSG mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa mereka menilai sanksi tersebut berat. PSG akan mengajukan banding ke komite banding FFF.
Pemain berusia 27 tahun ini juga akan absen pada pertandingan pembukaan musim baru, Trophee des Champions melawan Rennes pada Agustus. Namun, larangan yang ditangguhkan akan memungkinkan dia untuk memainkan dua pertandingan berikutnya setelah itu.
Neymar sudah diskors selama tiga pertandingan Liga Champions karena menghina perangkat pertandingan menyusul tersingkirnya PSG di perempat final. PSG juga didenda 35 ribu euro setelah penggemar mereka menggunakan laser dan kembang api selama pertandingan.