Jumat 10 May 2019 18:45 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Gorontalo Meningkat Signifikan

Kunjungan wisatawan ke Gorontalo meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Red: Nur Aini
Sejumlah wisatawan berenang bersama seekor Hiu Paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (21/4/2019).
Foto: Antara/Dian Bawenti
Sejumlah wisatawan berenang bersama seekor Hiu Paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (21/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan jumlah wisatawan yang mengunjungi daerah itu meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo pada 2018 sebanyak 971.100 wisatawan, yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 8.532 orang dan wisatawan nusantara 962.568 orang. Menurut dia, pada 2016, jumlah wisatawan hanya berkisar 572.317 orang, dan 2017 tercatat sebanyak 789.969 orang.

Baca Juga

"Tahun 2019 ini Pemerintah Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai langkah dan strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Di antaranya melalui kegiatan promosi pariwisata melalui media sosial, media cetak, dan media elektronik, serta turut serta pada forum-forum kepariwisataan dan pameran," ungkapnya di Gorontalo.

Ia menilai tantangan yang dihadapi Pemprov Gorontalo dalam mengembangkan destinasi wisata di antaranya adalah masih minimnya investasi di sektor pariwisata, keterbatasan anggaran, minimnya sadar wisata masyarakat, serta sumber daya manusia di sektor pariwisata yang sangat terbatas.

Idris menuturkan, ada 86 destinasi wisata yang ada di Provinsi Gorontalo, namun baru dua destinasi di antaranya yang dikelola oleh swasta dan sisanya masih tergantung dari anggaran pemerintah.

Sementara dari total 984 sumber daya manusia pariwisata yang meliputi perhotelan, travel, pemandu, dan rumah makan, baru sebanyak 297 orang yang tersertifikasi.

"Ini tentunya yang menjadi tantangan kita bersama untuk mengembangkan pariwisata Gorontalo yang lebih mendunia. Butuh kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh pihak terkait untuk mengembangkannya. Termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan dan kebersihan di sekitar destinasi wisata," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, Rizki Handayani mengatakan pihaknya membuat program-program inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara nasional. Meski target jumlah kunjungan wisatawan pada 2018 sebesar 17 juta wisatawan mancanegara tidak tercapai, tetapi dari perolehan devisa tahun 2018, sektor pariwisata mencapai 17,6 miliar dolar AS atau lebih tinggi dari target.

"Kami terus mendorong upaya-upaya extra ordinary khususnya wilayah Indonesia yang dekat dengan mancanegara, untuk mencapai target jumlah wisatawan pada tahun 2019," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement