REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Wakil Perdana Menteri (PM) Australia membela calon legislator (caleg) Jacinta Price yang mengunggah video daring yang menyebut Islam "barbar", dengan mengatakan sang caleg membela perempuan Muslim.
Wakil PM Michael McCormack ditanya tentang video yang diunggah di halaman Facebook pribadi Price lima tahun lalu, yang mengklaim berisi "kebenaran sebenarnya tentang Islam". Video itu menampilkan wawancara dengan psikolog dan komentator Dr Wafa Sultan, yang membandingkan masyarakat Barat dengan "keterbelakangan" umat Islam.
McCormack mengatakan kepada wartawan bahwa Price adalah orang yang membela orang-orang yang tertindas, terutama perempuan.
"Ia akan membela diri dan ia tidak takut untuk mengatakan apa yang ia pikirkan," katanya.
"Itu jenis orang yang Anda inginkan di parlemen - Anda tidak butuh orang pemalu."
"Anda ingin orang-orang yang menyuarakan pikiran mereka, yang mengatakan apa yang mereka maksud dan bersungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan."
McCormack mengatakan kualitas-kualitas seperti itu akan menjadikan Price sebagai pendukung yang baik bagi Wilayah Utara Australia (NT) di Canberra. Price, yang maju melawan kandidat Partai Buruh Warren Snowdon untuk kursi NT, mengatakan ABC seharusnya malu karena menulis laporan tentang postingannya.
"Saya berbagi pendapat tentang seorang perempuan yang merupakan perempuan Muslim yang memberikan pendapatnya tentang bagaimana ia merasa diperlakukan dalam agamanya sendiri," katanya.
"Saya seorang perempuan Aborigin yang menyuarakan bagaimana perasaan saya tentang masalah dalam budaya saya sendiri."
"Apakah hal itu membuat saya rasis juga ketika membicarakan masalah-masalah dalam budaya saya sendiri yang saya yakini menindas menindas Aborijin? Apakah kejahatan melakukan hal seperti itu?."
Ia bertanya apakah Dewan Imam Nasional, yang menyebut bahwa video itu menjelekkan semua Muslim dan menumbuhkan kebencian, "telah bertanya pada setiap perempuan apa yang mereka rasakan tentang hal itu".
Dewan Islam di NT menawarkan untuk duduk bersama Price untuk memperjelas pemahamannya tentang Islam.
Standar ganda
Pensiunan senator dari NT, Nigel Scullion, mengatakan pertanyaan terhadap Price adalah "standar ganda". Hal itu setelah kandidat Partai Hijau untuk wilayah Lingiari, George Hanna, tak dihujat karena menyebut Price sebagai "pengkhianat etnis" dalam sebuah postingan media sosial.
Senator Scullion mengatakan itu adalah "hal paling memalukan yang bisa ditujukan untuk warga Aborijin".
"Anda seharusnya bertanya pada [pemimpin Partai Hijau, Richard] Di Natale tentang mengapa mereka, anggota Partai Hijau, bisa berbuat demikian dan menyebut rekan saya Jacinta Price sebagai pengkhianat etnis," katanya.
"Mereka seharusnya malu atas diri mereka sendiri."
Hanna mengakui bahwa postingan itu menghina dan meminta maaf, tetapi postingan itu masih ada.
Ikuti berita-berita lainnya di situs ABC Indonesia.