REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan menghidupkan kembali Pekan Musik Tradisi yang sempat mati suri. Agenda tersebut rencananya bergulir lagi mulai bulan September.
"Di Pekan Musik Tradisi akan dikumpulkan musisi-musisi musik tradisi untuk menampilkan kualitas dan ekspresi mereka," kata anggota Komite Musik DKJ Otto Shidarta di Jakarta, Jumat.
Pekan Musik Tradisi, menurut Otto, tidak hanya mengundang musisi-musisi dari berbagai daerah di Jakarta. Acara tersebut juga akan mengundang sejumlah seniman dari luar negeri.
Otto berharap dengan begitu musisi Indonesia memiliki pergaulan yang lebih luas dan mempunyai wawasan mengenai musik tradisi di luar Indonesia. Rencananya, acara tersebut digelar berdekatan dengan Pekan Komponis.
"Hal itu dibuat agar pemusik kita lebih punya kesadaran untuk terus melestarikan musik sendiri," kata dia.
Pekan Komponis adalah salah satu program reguler yang ada sejak 1978. Selain Pekan Musik Tradisi dan Pekan Komponis, program lain yang akan diselenggarakan oleh Komite Musik DKJ adalah pagelaran konser Jakarta City Philharmonic dan penerbitan buku antalogi musik.