Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : REPUBLIKA)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan alumni 212 atau PA 212 melakukan aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5). (FOTO : Fakhri Hermansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa menggelar aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jum’at (10/5).
Pada aksinya mereka melaporkan kecurangan pemilu yang merugikan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 dan menuntut Bawaslu untuk tetap netral.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu RI. Laporan dugaan kecurangan baik untuk pilpres maupun pileg.
Advertisement