REPUBLIKA.CO.ID, EINDHOVEN -- Keberhasilan Tottenham Hotspur melangkah ke partai final Liga Champions 2018/2019 untuk kali pertama bagi sejarah klub, tak terlepas dari peran klub asal Belanda PSV Eindhoven. Pelatih PSV Mark van Bommel menyebut Tottenham tidak akan melupakan peran timnya yang ikut mengantarkan Tottenham lolos ke fase gugur.
Pada laga pamungkas Grup B, PSV bertamu ke markas Inter di Stadion Giuseppe Meazza. Di luar dugaan, PSV mampu menahan tuan rumah 1-1. Pada saat yang sama, Tottenham juga mampu menahan Barcelona 1-1. Alhasil, Tottenham lolos ke 16 besar lewat koleksi 8 poin, unggul head-to-head dari Inter di tempat kedua.
"Ada beberapa pesan. Tukang pijat kami Eddy Pepels telah menerima sejumlah pesan dari pemain Tottenham dari Belgia, karena ia juga bekerja untuk timnas," kata Van Bommel kepada De Telegraaf, disadur Voetbalprimeur, Jumat (10/5).
Di sisi lain, Van Bommel mengatakan, saat ini timnya tengah fokus berjuang untuk memperebutkan gelar Liga Belanda dari rival abadinya Ajax. Pertandingan tersisa dua laga lagi dan kedua tim masih memiliki peluang yang sama untuk menjuarai Eredivise 2018/2019. PSV memiliki perolehan nilai 80, sama dengan Ajax yang berada di posisi pertama.