REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Perjalanan Liverpool musim ini akan segera berakhir dengan nyaris sempurna. Di Liga Primer Inggris, the Reds masih punya peluang juara jika menang pada pertandingan terakhir melawan Wolves, Ahad (12/5), dan Manchester City kalah dari Brighton.
Di Liga Champions, Liverpool menembus final dan akan berhadapan Tottenham Hotspur. Pelatih Liverpool Juergen Klopp menganggap musim ini bukan sekadar mengejar trofi, tapi tentang memulihkan kembali Liverpool sebagai klub legenda di sepak bola.
Klopp sadar timnya adalah klub yang menawarkan sejarah yang gemilang kepada para pemain dan penggemar sepak bola. “Musim ini merupakan tahun yang penuh dengan momen indah, momen indah sekaligus,” kata Klopp menggambarkan perjalanan musim ini dikutip dari Mirror, Sabtu (11/5).
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu tidak ingin dipandang jika timnya berhasil meraih juara sebagai sebuah keberuntungan. Menurutnya, melihat performa anak asuhnya musim ini sudah selayaknya mendapatkan prestasi tersebut.
Bahkan dengan perjuangan pemainnya, Liverpool mampu tembus final Liga Champions dua kali berturut-turut. Klopp juga berharap mendapatkan keajaiban di Anfield di pertandingan terakhir Liga Primer Inggris, sambil berdoa City terjungkal.
Namun jika skenario itu tak terjadi, Klopp tetap akan puas atas penampilan timnya selama satu musim. Klopp hanya akan terus berusaha memberikan yang terbaik kepada klub. Ia meyakinkan dirinya untuk 100 persen memberikan kemampuannya pada Liverpool. “Kami hanya harus menciptakan peluang, itulah yang selalu kami lakukan, sehingga kami dapat meningkatkan kinerja. Kami membuktikan itu pada musim ini, tetapi kami masih bisa meningkatkan,” jelasnya.
Klopp menambahkan, konsistensi adalah kunci keberhasilan sebuah tim. Untuk itu, ia menekankan kepada pemainnya agar konsisten pada laga terakhir hingga final Liga Champions. Itu adalah tantangan bagi Klopp dan seluruh pemain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika