Sabtu 11 May 2019 14:03 WIB

Saat Trump Isyaratkan Konfrontasi Militer dengan Iran

Tawaran berunding dengan AS ditampik Garda Revolusi Iran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Elba Damhuri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tak mengesampingkan kemungkinan konfrontasi militer dengan Iran mengingat ketegangan yang terjadi di antara kedua negara. Sementara itu, pesawat pengebom B-52 milik AS telah tiba di pangkalan militer AS di Qatar yang sengaja dikerahkan untuk mengirim pesan kepada Iran.

Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (9/5), Trump enggan menjelaskan alasannya mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln ke kawasan Timur Tengah. Dia hanya menyebut bahwa ada ancaman yang belum jelas.

"Kami memiliki informasi yang tidak ingin Anda ketahui. Mereka sangat mengancam dan kami harus memiliki keamanan besar untuk negara ini dan banyak tempat lainnya," ujar Trump.

Trump pun mengomentari tentang memanasnya hubungan AS dengan Iran terkait program nuklir. Menurut dia, Teheran seharusnya mengajaknya bicara. "Kita dapat membuat kesepakatan, kesepakatan yang adil. Kita hanya tidak ingin mereka memiliki senjata nuklir, tidak terlalu banyak bertanya. Dan kita akan membantu mengembalikannya ke bentuk yang baik," ucap Trump.