REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSUKON— Beragam kreativitas membangunkan sahur dilakukan umat Islam selama Ramadhan. Di Provinsi Aceh, Polisi Lalu Lintas Polres Aceh Utara, membangunkan warga sahur sambil mensosialisasikan tertib berlalulintas, selain itu juga membagikan beras kepada masyarakat miskin.
“Waktu memberikan pendidikan lalu lintas yang paling baik itu adalah ketika saat bangun tidur, karena tubuh masih dalam kondisi segar dan mampu menerima imbauan secara jernih,” ungkap Kapolres Aceh Utara melalui Kasatlantas Aceh Utara Iptu Sandy Titah Nugraha, Sabtu (11/5).
Kegiatan yang sengaja dilakukan dengan masuk ke kampung dan membangunkan warga untuk sahur sembari menyampaikan ketertiban lalu lintas tersebut, menurut Sandy, akan lebih efektif serta membekas dibenak warga untuk mengingatnya.
"Kami ingin masyarakat patuh secara kesadaran dan dari hati, bukan dari paksaan, kami melakukan kegiatan secara ikhlas dengan tujuan ibadah,” kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwasanya kepolisian konsisten memberikan pendidikan lalu lintas dari bangun tidur, saat aktivitas rutin, dan bahkan saat hendak akan tidur kembali, yang kiranya dapat membekas sehingga mengurangi angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Aceh Utara.
Dalam aksi yang dilakukan di Desa Meunasah Meunje, kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tersebut, anggota Polantas Polres Aceh Utara, tidak hanya menggendong pengeras suara, tetapi sebagian besar anggota Polantas menenteng beras yang mereka bagikan kepada beberapa kaum dhuafa dan warga yang membutuhkan.
“Sambil kita sampaikan tentang ketertiban lalulintas kepada warga saat menjelang waktu sahur, kita juga memberikan beras kepada warga yang kurang mampu saat kita melewati rumah warga dalam sosialisasi ini,” katanya.